Breaking News

Pemerintah Tidak Beri Ruang Bagi Perusuh Negara


Presiden Joko Widodo menyoroti situasi terkini pasca penetapan hasil rekapitulasi nasional oleh KPU.
Menurutnya demokrasi di Indonesia sangat baik, namun bukan berarti seenaknya. Hal itu ia katakan ketika melihat para pengunjuk rasa 22 Mei di depan Bawaslu RI hingga kawasan Petamburan dan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia pun menegaskan, pemerintah tak akan membiarkan para pelaku kerusuhan mengganggu keamanan serta demokrasi di Indonesia.
“Tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan mengganggu keamanan yang akan mengganggu proses-proses demokrasi dan mengganggu persatuan negara yang amat kita cintai ini, terutama perusuh-perusuh. Kita tidak akan memberikan ruang yang perusuh-perusuh yang akan merusak negara kita,” ujar Jokowi saat memberikan pernyataan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Untuk itu Jokowi meminta kepada TNI dan Polri mengambil tindakan tegas bagi para perusuh.
“Enggak ada pilihan, TNI dan Polri akan menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas Jokowi yang didampingi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menkopolhukam Wiranto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Jokowi juga menegaskan saat ini situasi masih terkendali sehingga pemerintah memastikan agar masyarakat tak perlu khawatir.
Jokowi lantas mengajak setiap elemen bangsa Indonesia kembali merajut persatuan, persaudaraan, dan kerukunan. “Karena Indonesia adalah rumah kita bersama,” kata Jokowi.

No comments:

Powered by Blogger.