Breaking News

Presiden Jokowi Ingin Bersilaturahmi dengan Prabowo


Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo mengungkapkan perasaannya yang tak ingin melepas komunikasi dengan rival politiknya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Jokowi mengakui ingin tetap menjalin silaturahmi pasca Pemilu 2019.
Jokowi diketahui terakhir bertatap muka dengan Prabowo saat debat Pilpres pamungkas, pada 13 April 2019. Sejak saat ini, keduanya hanya saling memberi komentar satu sama lain lewat media massa.
“Ya rencana kan sudah sejak awal, sejak tanggal 17 April sudah ada rencana (untuk bertemu). Tapi memang belum ketemu mungkin belum ketemu waktunya,” kata Jokowi saat deklarasi kemenangan, di Kampung Deret Johor Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
“Yang jelas kita ingin terus bersahabat, bersilaturahmi dengan Pak Prabowo, Pak Sandiaga Uno, dan seluruh pendukung yang ada,” tambah Jokowi.
Jokowi sudah beritikad baik untuk menjalin silaturahmi dengan Prabowo demi kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar, namun hingga saat ini Prabowo dan kubunya sama sekali tidak menginginkan Indonesia yang damai.
Bahkan aksi 22 Mei adalah efek dari kegoisan Prabowo yang menolak hasil rekapitulasi KPU
Kendati demikian, Jokowi menegaskan setelah dilantik di bulan Oktober nanti, ia dan Ma’ruf adalah Presiden dan Wakil Presiden seluruh rakyat Indonesia. Ia akan menjadi pemimpin dan pengayom dari 100 persen rakyat Indonesia.
“Kami akan berjuang keras bagi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bagi 100 persen rakyat Indonesia,” tegasnya.


No comments:

Powered by Blogger.