Bahaya Judi Online Seperti Virus, Penyebarannya tak Terbatas
Sosiolog Universitas Indonesia
(UI) Nadia Yovani judi online sangat berbahaya bagi masyarakat. Dia
mengibaratkan judi online seperti virus. Sebab dengan sistem online, penyebaran
judi jadi tak terbatas.
Nadia mengatakan judi menantang orang dengan probabilitas seperti menang. Dalam
judi ada nilai kemungkinan-kemungkinan.
Dengan online, metode judi
jadi beragam. Penyebaran judi menjadi tidak terbatas. Kondisi ini membuat
masyarakat yang terlibat dalam judi online makin banyak.
"Judi online seperti virus, karena penyebarannya tidak terbatas,"
kata Nadia.
Nadia melihat dampak judi
online ada di tiga level, yakni individu, komunitas, dan masyarakat. Secara
individu, manusia secara sosial akan melihat beragam hal dan mencoba
peruntungan.
Judi termasuk mencoba
peruntungan, tapi probabilitas tidak menang sangat besar. "Karena pemilik
judi online juga pasti cari uang. Judi online ini menantang karakter orang yang
secara individu ingin coba-coba," ujar dia.
Di level komunitas, kalau
orang ada di komunitas yang sehat, saling mengingatkan, atau ada di komunitas
agama, mungkin akan takut main judi online. Menurut dia, di komunitas agama,
judi online pasti tidak disukai.
"Kalau orang ada di
komunitas judi online, itu memperbesar kemungkinan dia untuk ikut judi online.
Yang penting, di mana komunitas dia berada tidak menekan dia secara individual
untuk ikut judi online," kata Nadia.
"Masyarakat itu ada hubungannya dengan regulasi dan sanksi hukum.
Masyarakat sudah dibekali, judi tidak boleh. Negara ini tidak pro terhadap judi
baik onlline maupun offline," ujar Nadia.
No comments: